Sabtu, 16 Mei 2009


Cara nyembuhin sakit hati emang nggak semudah ngebalikin tangan, karena hal itu nyangkut sama harga diri kamu. So, gimana triknya, biar sukses. Bagaimana pun rasa sakit hati harus trus dilawan.

Pertama, biarkan kesedihan berjalan. Sakit hati emang bikin sebel dan bisa ganggu aktifitas kamu. Saat rasa sakit hati itu masih melanda, biarkan trus berjalan sampe akhirnya kamu menemukan ketenangan.

Kedua, marah. Ungkapan sakit hati biasanya akan terpuaskan dengan ekspresi marah. Luapkan kemarahan kamu tadi sepuas-puasnya. Kalo perlu sampe nangis atau memukul sesuatu. Hal ini wajar, karena dari situ emosi berangsur-angsur akan pulih dengan sendirinya.

Ketiga, curhat. Rasa sakit hati juga jangan dipendam terus menerus karena bisa jadi penyakit. Kalo bisa isi hati dan kekesalan kamu tadi disampein ke temen deket or keluarga. Setidaknya mereka bisa care dan ngebantu supaya hati kamu juga jadi lebih tenang.

Keempat, introspeksi diri. Setelah apa yang kamu alamin. Lebih baik diambil aja hikmahnya dan coba untuk introspeksi diri. Mungkin selama ini tanpa sadar, kamu juga pernah menyakiti hati orang.

Kelima, cari ketenangan ke tempat yang juga tenang. Kalo emang kamu sulit banget mengatasinya, salah satu alternatif yang bisa jadi membuat lebih tenang, kamu bisa pergi ke pantai atau tempat yang sunyi. Minimal setelah dari sana, kamu bakal lebih fresh dan siap ngejalanin aktifitas lagi.


Tips menghilangkan sakit hati, tips-tips melupakan mantan pacar, cara-cara menghadapi patah hati, cara mengobati putus cinta, cara meredakan kesedihan dan kekecewaan akibat putus dengan pacar, tips menyembuhkan hati yang terluka, tehnik melupakan cinta

Tips menghilangkan sakit hati, tips-tips melupakan mantan pacar, cara-cara menghadapi patah hati, cara mengobati putus cinta, cara meredakan kesedihan dan kekecewaan akibat putus dengan pacar, tips menyembuhkan hati yang terluka, tehnik melupakan cinta

===========================

Sumber: ISLAMUDA [ http://www.islamuda.com ]

Hati-hati Patah Hati

Ngomongin soal patah hati, pasti ga akan lepas dari yang namanya cinta. Kalo sudah ngomongin soal cinta, maka ceritanya panjang neh. Tul ga? Dari awal mula manusia diciptakan sampe nanti hari kiamat, cerita tentang cinta ga akan pernah bosan diperbincangkan dan ga akan pernah hilang ditelan zaman. Cerita cinta memang ga selamanya indah. Kadang ada yang berakhir dengan tawa, ada juga yang berakhir dengan linangan air mata. Dan patah hati adalah salah satu ending dari cerita ini. Yup. Bad ending (ihiks…..ihiks sedih sekali).

Kata Bang Meggy Z sih, patah hati itu lebih sakit daripada sakit gigi. (kok jadul banget ya…hehehe). Tapi yang paling bener adalah patah hati itu lebih sakit daripada ga patah hati (yeee… ya iyalah!). Nah, kalo sudah kena yang namanya patah hati, hidup serasa mau kiamat, langit runtuh, bumi seakan gelap meskipun ada mentari yang bersinar. Hari-hari terasa sepi karena ga ada pujaan hati. Hati ini tersiksa, seolah mendapatkan penyakit langka yang ga akan pernah ada obatnya. Diri ini semakin sendiri, tidak ada teman yang menemani. Dan kalo sudah begini seakan tidak berguna lagi hidup ini, dan hanya ingin mengakhiri. Terlalu didramatisir nih. Terlalu.

Apa emang bener begitu, kalo kita patah hati? Apa ga ada harapan lagi yang tersisa hingga kita harus mengakhiri hidup? Stop! Slow Down Baby…..Tunggu dulu. Ikutin terus. Capcus !!

Fakta Patah Hati

Emang bener kata Bang Meggy Z tadi, bukan kamu aja yang pernah patah hati. Dari zamannya Nabi Adam, sudah ada yang yang namanya patah hati, bukan barusan muncul aja. Dan gara-gara patah hati orang bisa gelap mata dan kehilangan akal sehatnya (siapa yang menemukan harap di kembalikan, emang akal sehat kaya dompet). Eit, dampaknya macem-macem ditimbulkan hanya gara-gara patah hati. Contoh saja, salah satu anak Nabi Adam, Qabil, rela membunuh saudaranya sendiri, Habil, gara-gara patah hati.

Lain lagi dengan Sri Rahayu (22), gadis asal Kabupaten Kediri. Karena patah hati, dia menenggak minuman karbonasi yang dicampur dengan 12 butir obat sakit kepala. Beruntung nyawanya dapat diselamatkan. Percobaan bunuh diri ini dilakukan korban di objek wisata Goa Selomangleng, Kota Kediri. (detiksurabaya.com).

Hal yang sama dilakukan oleh Ikasari (12). Gadis cilik asal Malang. Dia ditemukan bunuh diri. Tubuhnya tergantung di kusen pintu kamar rumahnya. Lehernya terlilit kain gorden warna pink. Di antara pesannya di buku harian, ditemukan pernyataan kecewa yang mendalam sang gadis cilik terhadap ‘pemuda’ pujaan, Sarip (15). Ini bunyi pesannya, “Sarip, gw tau elo udah nyium cewek lain. Elo nuduh gw selingkuh, tetapi sekarang siapa yang selingkuh? Hati ini hancur..!Hancur!”. (Wuih….gila ga fren, masih 12 tahun, masih bau kecut, eh salah deng, bau kencur. Innalillahi). (Man3malang.com)

Yang agak nyeleneh dilakukan oleh Hugh Hefner, pemilik Majalah Playboy, mengatakan bahwa patah hati yang pernah dialaminya telah memberikan inspirasi padanya untuk menciptakan brand ‘Playboy’ yang terkenal itu. Pria berusia 81 tahun itu mengatakan, “Saat saya berusia 16 tahun, saya pernah naksir seorang gadis. Namun kemudian ia menolak saya dan itulah yang menjadi kuncinya.” Dia kemudian mulai menulis cerita dan membuat gambar telanjang versi komik. Wacks, glodaks…..Ini patah hati, atau nepsong ga kesampaian. (kapanlagi.com).

Sobat, komputer kamu pernah kena virus hallo.roro.htt? Konon juga katanya virus ini dibuat gara-gara si pembuatnya broken heart kepada kekasihnya yang bernama Roro.
By the way, ga sedikit juga orang yang kena patah hati, larinya ke dukun. Ngapain? Pastinya bukan cari obat, kalo cari obat ya ke dokter atau ke apotek. Yup, bener banget. Ada istilah Cinta Ditolak, Dukun Bertindak. Apalagi kalo ga melet si pujaan hati biar balik lagi sama dia. Kalo sudah begini, syirik namanya fren.

Patah Hati, Bisa Mati?

Apa bener se, patah hati bisa bikin kita mati? Siapa yang bilang? Kalo kamu pikir setelah patah hati kudu mati, maka pikiran kamu sempit banget. Jangan khawatir sobat, sebab patah hati atau putus cinta itu ga akan membuat kita mati. Karena cinta itu hanyalah naluri manusia, bukan kebutuhan pokok seperti makan dan minum. Manusia bisa meninggal kalo ga makan 7 hari dan tanpa air selama 3 hari. Kalo rasa cinta ga terpenuhi, kita hanya akan merasa gelisah, ga sampe mati. Paling-paling cuma ga mandi selama 7 hari 7 malem. Ngapain aja ga enak. Tidur ga enak. Makan, ga nafsu. Kita jadi sendiri, ga ada yang mau deketin kita. Siapa yang mau deketin…..Bauuu’. Suer, ga sampe mati. Hanya tindakan apa yang kita lakukan ketika patah hati itu yang harus kita pikirkan, kita bisa memilih. Mau mati, mau bikin playboy tandingan, atau mau bangkit dan melupakan yang sudah-sudah.

Margaret Stroebe dari Universitas Utrecht, Belanda, mengatakan kehilangan seseorang yang dicintai hanya berdampak secara psikologi. Ahli jantung mengatakan orang-orang yang kehilangan pasangan biasanya hidup dengan kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok atau diet yang tak terkendali. Nah, cuman begitu kan menurut yang ahli.

Jadi buat kamu yang patah hati karena diputusin pacar, atau gagal saat melamar, jangan sedih dulu, dunia belum kiamat. Cuma rasa patah hati ini walau sudah dikuat-kuatin, kata Mulan Jameela tetep aja kita bukan Wonder Woman yang hatinya bukan terbuat dari besi dan baja, bisa remuk dan hancur. Semua fakta di atas adalah bukti perasaan yang lebur saat menjalani hubungan yang ga resmi dan bubar di tengah jalan. Pacar-pacar mereka pergi begitu saja. Ada yang alasan ga cocok, banyak juga karena berpindah ke lain hati. Hal yang sama juga dialami ketika gagal dalam melamar. Ada perasaan perih di hati ditambah rasa malu.

Salah Pergaulan

Patah hati atau bahasa kerennya broken heart itu bisa karena dua hal, diputusin pacar atau ditolak saat ngelamar. Tapi kalo dilihat pergaulan zaman sekarang, sebab patah hati kebanyakan adalah karena pacaran. Dan pacaran adalah gaul yang salah total. Kalo dilihat dari segi apapun, pacaran lebih banyak bikin kesel hati daripada suka hati. Status hubungan pasangan ini ga jelas, ga sah dan yang pasti ga serius. Malah ga sedikit juga sampe melakukan hal-hal yang ga ga, misalnya aja sex pra nikah dengan dalih kesetiaan. Hayo ngaku!!

Ketika para aktivis pacaran itu ditanya tentang keseriusan mereka untuk merit, mereka pasti bilang, “Lihat aja nanti deh, yang sekarang kita jalanin aja dulu.” Kok mau sih digombalin sama pacar kamu? Apalagi mereka masih mengenakan putih-abu abu, putih biru dan ada juga yang putih merah, mana bisa mau dan siap nikah cepet-cepet. Artinya kamu itu sudah sejak awal bikin peluang besar untuk putus dan berlinangan air mata. Iya kan?
Sedangkan Islam ga pernah ngajarin yang namanya aktifitas pacaran. Dan itu berarti Islam memperkecil volume patah hati yang memang perih banget kalo dirasakan.

Buat yang gagal melamar, bukannya aktifitas yang kamu lakukan itu salah. Mungkin pasangan yang menolak kamu ajak menikah, memang pasangan buat kamu dan bukan jodoh kamu. Mungkin dia hanya pelangi indah yang cuma hanya sesaat menghiasi bumi, dia bukan bulan yang selalu setia menemani bumi dalam mengitari matahari. Duile puitis banget ya. Inget, Allah SWT sudah menjamin tiga hal yaitu rizki, ajal dan jodoh. Dan jangan lupa Allah SWT juga berfirman, artinya : “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (TQS. An Nuur: 26)

Resep patah hati

Kalo kamu sudah terlanjur patah hati, karena diputusin sama pacar atau mutusin pacar setelah baca buletin ini (Amiin!). Atau karena lamaranmu ditolak oleh akhwat atau ikhwan yang kamu incer, jangan gelap mata, keep positive thinking. Seperti kata iklan tipi, ambil enaknya aja ya. Kamu masih bisa memilih apa yang akan kamu lakukan kemudian. Dan itu terserah kamu, positif atau negatif.

Kita ngasih alternatif, kalo obat hati itu ada lima, maka obat patah hati juga ada lima :

1. Jangan mendramatisir keadaan
Kalo lagi patah hati, ga perlu terlarut sampe dalem banget. Hindari suasana yang membuat kamu menjadi mellow atau melankolis. Ga usah dulu deh ndengerin lagu-lagu dengan tema patah hati, Patah hati-nya Radja atau Munajat Cinta-nya The Rock. Atau ngelakuin aktifitas lain yang malah bikin sesek hati. Wah, itu sama aja naburin garam sekarung di atas luka. Perih.

2. Putus asa itu dosa
Inget bahwa berputus asa itu dosa. Rasulullah SAW bersabda : “Dosa besar itu adalah mempersekutukan Allah, putus asa dari karunia Allah dan putus harapan dari rahmat Allah.” (HR. Al Bazzar dan Thabrani)

3. Jangan malah menyendiri
Kamu jangan menyendiri.
Cari teman-teman yang bisa ngasih masukan dan support yang bisa bikin kita bangkit lagi, bukan yang malah menjerumuskan. Bukannya patah hati malah hilang, malah numpuk kayak TPA sampah.

4. Perbanyak kegiatan positif
Bayang-bayang itu semakin sering nongol apabila kita sering bengong. Biar ga sering bengong, kita harus sering bergerak. Lari marathon bisa. Nyangkul di sawah boleh. Atau kegiatan yang paling positif adalah mengaji tentang Islam, dan gabung dengan aktifitas dakwah. Insya Allah bisa ngelupain pahitnya patah hati, karena Islam itu lebih keren dari yang kita duga.

5. Bersyukur, berusaha dan doa
Kalau kamu putus dari pacar, itu berarti terbebas dari perbuatan mendekati zina. Kamu harus bersyukur. Kalo memang sudah siap nikah, nikah aja ngapain pacaran. Buktiin kamu serius. Kalo belum siap, ya jangan dipaksain nikah. Buat kamu yang ditolak saat melamar, itu tandanya Allah ngasih tahu bahwa akhwat/ikhwan itu ga matching sama kamu. Anda belum beruntung. Coba lagi. Dan jangan lupa berdoa karena Allah pasti akan kasih jalan keluar yang terbaik buat kamu. Pasti deh! (di)

Sumber: ISLAMUDA [ http://www.islamuda.com ]

Jumat, 15 Mei 2009

Membaca pikiran orang lain


Banyak anggapan bahwa membaca pikiran adalah pekerjaan seorang psikolog, paranormal atau bahkan dukun. Namun, percaya atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, anda semua adalah seorang pembaca pikiran. Sebab, tanpa kemampuan untuk mengetahui pikiran serta perasaan orang lain, kita semua tak akan mampu menghadapi situasi sosial semudah apapun. Dengan membaca pikiran, kita dapat membuat perkiraan tentang tingkah laku seseorang lalu membuat kita dapat menentukan keputusan berikutnya.
Jika kita melakukan pembacaan ini dengan buruk, dampaknya bisa serius: konflik bisa saja terjadi akibat kesalahpahaman. Contoh yang nyata kesulitan mengenali pikiran dan perasaan orang lain—mindblindness, dapat dilihat pada penyandang autisme, dimana ketidakmampuan tersebut menjadi suatu kondisi yang mengganggu.

Kemampuan membaca pikiran ini, yang oleh William Ickes—profesor psikologi di University of Texas, disebut sebagai emphatic accuracy.

Darimana asalnya?
Kemampuan (terbatas) kita untuk membaca pikiran menurut Ross Buck–profesor Communication Sciences di University of Connecticut, memiliki sejarah yang amat panjang. Dikatakannya bahwa, melalui jutaan tahun evolusi, sistem komunikasi manusia berkembang menjadi lebih rumit saat kehidupan juga menjadi lebih kompleks. Membaca pikiran lantas menjadi alat untuk menciptakan dan menjaga keteraturan sosial; seperti membantu mengetahui kapan harus menyetujui sebuah komitmen dengan pasangan atau melerai perselisihan dengan tetangga.

Kemampuan ini sendiri muncul sejak manusia dilahirkan. Bayi yang baru lahir lebih menyukai wajah seseorang dibandingkan stimulus lainnya, dan bayi berusia beberapa minggu sudah mampu menirukan ekspresi wajah. Dalam 2 bulan, bayi sudah dapat memahami dan berespon terhadap keadaan emosional dari pengasuhnya. Nancy Eisenberg, profesor psikologi di Arizona State University dan ahli dalam perkembangan emosional, menuturkan bahwa bayi berusia 1 tahun mampu mengamati ekspresi orang dewasa dan menggunakannya untuk menentukan tingkah laku berikutnya. Lanjutnya, bayi usia 2 tahun mampu menyimpulkan keinginan orang lain dari tatapan matanya, dan di usia 3 tahun, bayi dapat mengenali ekspresi wajah gembira, sedih atau marah. Saat menginjak usia 5 tahun, bayi sudah memiliki kemampuan dasar untuk membaca pikiran orang lain; mereka telah memiliki “teori pikiran.” Bayi tersebut mampu memahami bahwa orang lain memiliki pemikiran, perasaan dan kepercayaan yang berbeda dengan yang mereka miliki.

Anak-anak tadi mengembangkan kemampuan membaca pikiran dengan mengamati pembicaraan orang dewasa, dimana mereka membedakan kompleksitas aturan dan interaksi sosial. Selain itu, kegiatan bermain dengan teman sebaya juga dapat melatih anak untuk membaca pikiran anak lainnya. Namun, tak semua anak bisa mengembangkan kemampuan ini. Anak-anak yang mengalami penelantaran dan kekerasan cenderung mengalami hambatan dalam mengembangkan kemampuan membaca pikiran ini. Sebagai contoh, anak yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan kekerasan, mungkin akan jauh lebih peka terhadap ekspresi marah, walaupun sesungguhnya emosi marah tidak muncul.

Lanjut lagi, kemampuan membaca pikiran yang lebih maju biasa muncul pada masa remaja akhir. Hal ini terjadi karena kemampuan untuk menyimpan perspektif dari beberapa orang di saat yang sama—dan lalu mengintegrasikannya dengan pengetahuan kita dan orang yang bersangkutan itu—seringkali membutuhkan kemampuan otak yang sudah jauh berkembang.

Bagaimana Membaca Pikiran?
Membaca bahasa tubuh adalah komponen inti dari membaca pikiran. Lewat bahasa tubuh, kita bisa mengetahui emosi dasar seseorang. Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang mengamati gerak tubuh orang lain, mereka dapat mengenali emosi sedih, marah, gembira, takut dll, bahkan ketika pengamatan hanya dilakukan dengan pencahayaan yang minim.

Ekspresi wajah juga merupakan penanda bagi kita untuk dapat mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Namun sayangnya, banyak dari kita yang tidak mampu untuk mendeteksi ekpresi ini. Salah satu sumber yang kaya akan penanda ini adalah mata seseorang; otot-otot di sekitar mata. Mata seseorang adalah sumber penanda yang paling kaya jika dibandingkan bagian lain yang ada di wajah. Contohnya: mata yang turun ketika sedih, terbuka lebar ketika takut, terlihat tidak fokus kala sedang berkhayal, menatap tajam penuh kecemburuan, atau menatap sekitarnya ketika tidak sabar.

Kita dapat semakin tahu pikiran orang lain dari komponen-komponen dalam percakapan—kata-kata, gerak tubuh, dan nada suara. Namun diantara ketiganya, Ickes menemukan bahwa isi pembicaraan menjadi komponen terpenting dalam membaca pikiran dengan baik.

Menjadi Pembaca Pikiran Ulung
Lalu, bagaimana kita bisa menjadi seorang pembaca pikiran yang lebih baik? Tim dari Psychology Today telah merumuskan beberapa hal yang bisa membantu kita membaca pikiran.

Kenalilah orang lain. “Kemampuan membaca pikiran akan meningkat, semakin kita mengenal lawan bicara kita,” kata William Ickes. Jika kita berinteraksi dengan seseorang selama kurang lebih sebulan, kita akan lebih mudah untuk mengenali apa yang ia pikirkan dan rasakan. Hal tersebut dapat terjadi karena: kita mampu mengartikan kata-kata dan tidakan orang lain dengan lebih tepat, setelah mengamatinya dalam berbagai situasi; kedua, kita mengetahui apa yang terjadi dalam hidup mereka, dan mampu menggunakan pengetahuan itu untuk memahami mereka dalam konteks yang lebih luas.

Minta umpan balik. Penelitian menunjukkan bahwa kita dapat meningkatkan kemampuan membaca dengan cara menanyakan kebenaran dari tebakan kita. Misalnya, “Saya mendengar, sepertinya Engkau sedang marah. Benar tidak?”

Perhatikan bagian atas dari wajah. Emosi yang palsu, biasanya diungkapkan pada bagian bawah wajah seseorang. Sedangkan, menurut Calin Prodan—profesor neurologi di University of Oklahoma Health Sciences Center, emosi utama bisa dilihat dari sebagian ke atas wajah, biasanya di sekitar mata.

Lebih ekspresif. Ekspresivitas emosi cenderung timbal balik. Ross Buck, “semakin kita ekspresif, semakin banyak pula kita akan mendapat informasi mengenai kondisi emosional dari orang lain di sekitar kita.”

Santai. Menurut Lavinia Plonka, pengarang Walking Your Talk, seseorang cenderung “menyamakan diri” dengan lawan bicaranya melalui postur tubuh dan pola napas. Jika anda merasa tegang, teman bicara anda bisa saja, secara tak sadar, menjadi tegang pula lalu terhambat, dan akhirnya menjadi sulit untuk dibaca. Ambillah napas panjang, senyumlah, dan coba untuk menampilkan keterbukaan dan penerimaan kepada siapapun yang bersama anda.

Tinjauan Kritis
Perlu kita ingat, bahwa ekspresi emosi bisa berbeda di berbagai budaya. Ekspresi sedih di satu budaya, bisa jadi diinterpretasikan sebagai emosi lain di budaya lain. Jadi jika ingin membaca seseorang, kita perlu memperhatikan pula unsur budaya yang berlaku di tempat tinggal orang itu, jangan sampai salah menebak, atau bahkan memicu terjadinya kesalahpahaman.

Kita juga tak bisa mengesampingkan fenomena membaca pikiran ini sebagai sebuah fenomena yang biasa diasosisasikan dengan kemampuan supranatural, sebab percaya tidak percaya, memang ada orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membaca pikiran yang sulit dijelaskan ilmu pengetahuan. Setidaknya penulis telah menemukan beberapa orang dengan kemampuan membaca pikiran, yang bahkan mampu melihat masa depan dan berbagai macam hal yang sulit diterima nalar.

Sumber Pustaka

Mind Reading - Psychology Today

How To Be a Better Mind Reader - Psychology Today
Persahabatan Sejati Ala Rasulullah SAW



Dalam persaudaraan atau persahabatan sejati, hubungan terjalin demi kebaikan. Karena kebaikan merupakan sesuatu yang tidak berubah-ubah, hubungan mereka yang diikat secara begini tidak akan tergoyahkan. Kasih sayang mereka berlangsung abadi, tidak sementara. Motivasinya kebaikan.

Bagi para pemburu kebaikan, sedikit saja kenikmatan sudah mencukupi. Ibaratnya, kenikmatan itu bukan makanan, melainkan bumbu masak yang menyedapkan makanan dengan porsi yang pas. Apabila bumbunya lebih dari cukup atau terlalu banyak, maka makanan itu malah bisa menjadi kurang atau tidak lezat lagi. Kalo lomboknya terlalu pedas, maka bisa-bisa mulut dan perut ‘terbakar’.

Namun, hik…hik…Sedikit sekali orang yang cukup peka untuk menyadari sejauh mana kelezatan itu sudah mencukupi. Banyak orang berburu kenikmatan yang tidak pernah terpuaskan. Tak sedikit om-om atau kakek-kakek yang “maaf” ‘doyan daun muda’. Tak sedikit pencinta yang memanfaatkan kekasih untuk kepentingannya sendiri. Tak banyak manusia yang menjalin talii ukhuwah dengan lawan jenis seperti antara Rasulullah SAW dan Ummu Sulaim r.a :
Dari Anas r.a dikatakan, Ummu Sulaim menggelar tikar dirumahnya untuk Nabi SAW, lalu beliau tidur suang diatasnya. Ketika Nabi SAW tidur, Ummu Sulaim mengambil keringat dan rambut beliau, kemudian mengumpulkannya dalam suatu bejana, menyatukannya dengan wewangian. Lalu ia memasukkannya ke dalam botol-botol kecil. Kemudian Nabi SAW bertanya, “Wahai Ummu Sulaim!! Apa itu??” Ia menjawab, “Keringatmu”. Aku mencampurkannya dengan minyak wangiku. (HR. Bukhari & Muslim)

Dari Anas r.a dikatakan, Nabi SAW setiap kali lewat di dekat Ummu Sulaim, beliau singgah menemuinya. Nabi SAW tidak secara rutin memasuki rumah di Madinah selain rumah Ummu Sulaim dan rumah istri-istri beliau. Ketika ditanya hal tersebut, Nabi SAW menjawab, “Sesungguhnya aku menyayanginya, [lagi pula] saudaranyaterbunuh [mati syahid] sewaktu bersamaku” (HR. Bukhari & Muslim)

Subhanallah…Sungguh indah jalinan persaudaraan dan persahabatan antara Rasulullah SAW dan Ummu Sulaim. Tali ukhuwah yang terjalin di atas Ridho Allah SWT, yang tak akan terputus selamanya. Eit, tapi gak adil dong kalo dibandingkan dengan persahabatan ala ‘remaja masa kini’. So, Keep Ukhuwah 4ever………!!! OCE……^_^

Persahabatan ( Sahabat Sejati)

Dapet Dari Bulletin Di CHUT BLOG shome nich… setelah gw baca agak menyentuh juga , makanya gw saliin di blog ini..


Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan
dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan
dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur
persahabatan antara lain :
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.

Renungkan :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri
“Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita.”**

Kamis, 14 Mei 2009



Jika harapan mu hancur berkeping keping Maka,
Aku Akan menjadi bulan yang menerangi jalan mu
Matahari bisa membutakan matamu
Aku kan berdoa pada langit Agar salju berderai di sahara